Wednesday 3 July 2013

Tips menjawab dan contoh pertanyaan wawancara kerja

wawancara kerjaWawancar Kerja atau lebih sering kita dengan dengan sebutan interview kerja memang kelihatan mudah, karena proses wawancara kerja sendiri hanya berupa interaksi tanya jawab antara calon karyawan atau pegawai dengan interviewer atau si pewancara kerja. Namun tahukah Anda bahwa selain tes psikotes tidak jarang calon karyawan yang tidak lulus saat tes wawancara kerja. Hal inilah yang menjadi momok yang membuat banyak orang merasa gugup saat wawancara kerja.

Wawancara kerja dalam proses rekrutmen biasanya terdiri dari dua tahap, yaitu wawancara HRD dan wawancara USER. Biasanya wawancara HRD dilaksanakan lebih awal dari pada wawancara USER, dan pertanyaan saat wawancara HRD lebih detail dan terperinci dibandingkan dengan wawancara dengan USER atau salah satu dewan direksi di perusahaan tempat Anda melamar kerja. Namun hal ini tidak mutlak, tergantung dengan kebijakan dan prosedur proses rekrutmen di masing-masing perusahaan. Banyaknya calon karyawan yang gagal saat wawanara kerja bukan karena mereka tidak pintar atau tidak berpengalaman melainkan tidak adanya persiapan-persiapan yang dilakukan sebelum tes wawancara kerja. Untuk itu, jika Anda ingin lulus wawancara kerja persiapkanlah diri Anda, baik itu berupa pengetahuan serta kesehatan dan mental. Apalagi saat wawancara dengan dewan direksi, Anda harus siap dan meyakinkan diri Anda serta dewan direksi tersebut bahwasannya Anda benar-benar siap dan yakin untuk bekerja diperusahaan yang Anda lamar.

Berikut ini merupakan pertanyaan wawancara kerja yang sering ditanyakan pada saat tes wawancara kerja/interview di berbagai perusahaan, apakah itu di bank, pertamina, astra, hotel beserta jawabannya atau tips menjawabnya.

Contoh Pertanyaan Wawancara Kerja


Selain pertanyaan wawancara kerja yang telah saya posting pada kesempatan yang lalu, berikut pertanyaan interview kerja yang sering ditanyakan juga.

1. Situasi tersulit apa yang pernah Anda alami, dan bagaimana Anda menyikapi dan mengatasinya

Tips menjawab pertanyaan: Pertanyaan ini tidak ada kata benar atau salah, karena pertanyaan ini adalah pertanyaan untuk menilai perilaku dan sikap Anda saat Anda sedang berada dalam situasi tertentu. pewawancara kerja akan menilai perilaku Anda di masa lalu dan memprediksi bagaimana perilaku Anda di masa depan serta bagaimana sikap dan cara Anda menghadapi dan menyelesaikan masalah.

Dalam menjawab pertanyaan ini, berikan contoh konkrit akan situasi sulit yang pernah Anda alami. Lalu sebutkan bagaimana Anda memecahkan masalah tersebut. Gunakan skala prioritas dalam menyelesaikan masalah seperti:
  • Penting dan mendesak
  • Penting tetapi tidak mendesak
  • Tidak penting namun mendesak
  • Tidak penting dan tidak mendesak

Ingat, buatlah agar jawaban Anda tetap positif dan spesifik. Deskripsikan apa yang Anda lakukan dan bagaimana Anda melakukannya.

2. Berapa gaji yang anda inginkan

Beberapa perusahaan memberikan pertanyaan ini sebagai pertanyaan retorika (pertanyaan yang tidak perlu dijawab karena mereka sudah punya standar gaji), namun jangan pernah kita menjawab dengan: "terserah perusahaan mau menggaji saya berapa". Karena selain terlihat sangat desperate juga membuat kita menjadi tidak memiliki bargaining power di depan pewawancara. Oleh karena itu, sebaiknya kita memiliki hitungan sendiri tentang berapa gaji yang kita inginkan berdasarkan, jumlah kebutuhan bulanan termasuk jumlah tabungan dan juga berapa kemampuan kita akan dihargai. Saran saya, sebelum wawancara kerja, cari tahu pasaran gaji sesuai dengan posisi yang Anda lamar. Coba tanyakan kepada teman, sahabat atau orang lain mengenai kisaran gaji terkait dengan posisi pekerjaan tersebut.

3. Mengapa kami harus mempekerjakan Anda

Tips menjawab pertanyaan: Pertanyaan jebakan, dan Anda harus benar-benar bisa memberikan alasan yang baik untuk menjawabnya. Cara terbaik menjawabnya adalah dengan merangkum semua pengalaman kerja Anda yang menurut Anda akan bermanfaat bagi perusahaan. Tunjukkan dengan penuh percaya diri dan terlihat bahwa Anda sungguh berharap bergabung di perusahaan ini dan jangan menjawab seara berlebihan seakan-akan anda seorang pahlawan kesiangan.

4. Apakah anda bersedia bekerja lembur

Tips menjawab pertanyaan: Pertanyaan ini merupakan pertanyaan jebakan saat wawancara kerja. Karena pasti tidak ada karyawan yang senang bekerja lembur. begitu juga dengan perusahaan, tidak ada perusahaan juga yang dengan rela membiarkan karyawannya bekerja lembur terus menerus karena lembur merupakan salah satu indikasi adanya ketidak efisienan kerja para karyawan. Oleh karena itu, kita harus bisa menjawab secara diplomatis seperti ini: "kalau memang pekerjaan belum selesai saat jam pulang padahal saya sudah berusaha maksimal, maka saya tidak keberatan untuk bekerja lembur. Namun saya lebih senang bila pekerjaan saya bisa selesai tepat waktu"

5. Apa target Anda dalam 5 tahun mendatang

Tips menjawab pertanyaan: Bentuk lain dari pertanyaan ini adalah "Apa Tujuan Kamu ke Depannya?" Ini adalah salah satu pertanyaan untuk menilai tingkat komitmen Anda atas pekerjaan Anda. Alasan lain dari pertanyaan ini adalah untuk mengetahui apakah Anda adalah orang yang mempunyai tujuan. Jawaban Anda sebaiknya adalah jawaban yang dapat membuat interviewer berpikir bahwa tujuan Anda juga melibatkan pekerjaan terkait dalam jalur karir Anda. Jawaban yang memberikan tujuan jangka panjang akan memberikan kesan bahwa Anda adalah orang yang memiliki motivasi dan bertanggung jawab. Oleh karena itu, Anda mungkin harus melakukan instropeksi terlebih dahulu atas keinginan Anda dan membandingkannya dengan pekerjaan terkait.

Cukup sekian yang dapat saya sampaikan mengenai tips menjawab dan contoh pertanyaan wawancara kerja, semoga bermanfaat.

No comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
 
Kamera CCTV
X-Steel - Help Select

Follow Me !!